Peranan Oli

Peranan Oli sangat penting bagi mesin, khususnya untuk mesin motor maupun mobil. Namun apabila tidak sesuai dengan anjuran produsen mesin tersebut, tentunya akan mendatangkan masalah bagi mesin itu sendiri. Banyak kasus teman-teman yang mengisi oli melebihi batas maksimal dari yang dianjurkan, juga banyak teman-teman motoris yang mengisi oli mesin mobil ke dalam mesin motornya. Wah, wah.. semoga tidak terjadi pada mesin motor maupun mobil kita ya.

Pada mesin mobil dan motor disediakan alat untuk mengukur kapasitas oli yang ada di mesin, sering disebut dengan Dipstick Oil. Pada Dipstick Oil tersebut ada petunjuk High/Full dan Low/Add.

Pada gambar di atas dijelaskan bahwa apabila ketinggian oli berada diantara batas Maksimal dan Minimal, maka kapasitas oli dalam mesin dapat dikatakan berada dalam kondisi NORMAL. Jika berlebihan, segera dikurangi (dibuang melalui Oil Drain). Jika kurang, segera ditambahkan dengan oli yang sama jenisnya dengan oli yang ada di dalam mesin.

Mengapa tidak dibenarkan mengisi oli melebihi batas Maksimal?

Seluruh produsen mesin motor maupun mobil melarang kita untuk mengisi oli melebihi batas maksimal, karena akan berdampak buruk pada mesin. Seperti apakah kira-kira dampak buruknya?
Apabila kapasitas oli berlebihan, maka putaran poros engkol / crankshaft akan menyentuh genangan oli yang ada di bak karter, sehingga membuat oli menjadi berbusa yang berisi udara/gas. Hal ini dapat menimbulkan oli menjadi lebih cepat panas / overheat, beroksidasi dan kehilangan tekanan oli (loss of oil pressure).
Oli yang berbusa sukar untuk dipompa oleh pompa oli sehingga komponen mesin yang seharusnya mendapatkan pelumasan menjadi kering, dan akan rusak / macet.
Selain itu, oli yang berbusa akan membuat tekanan gas yang berlebihan di dalam ruang mesin, sehingga melalui jalur sirkulasi (PCV) akan terdorong (blow by gas) ke filter udara. Biasanya filter udara menjadi basah oli.
Motor dengan karburator, akan banyak ditemukan lapisan tipis oli, lebih parah akan menyumbat jalur-jalur dan needle valve (float valve) yang ada di karburator tersebut.
Tekanan udara dari oli yang berbusa tersebut, juga merembes keluar melalui seal-seal yang ada di mesin.

Pada mesin motor, pengisian oli yang berlebihan juga mengganggu plat kopling (clutch). Karena plat kopling menjadi terendam oli, sehingga terlalu banyak oli yang membasahi plat kopling tersebut dan menjadi Slip. Normalnya, oli akan terlempar dengan sendirinya oleh putaran plat kopling (clutch) tersebut. Jika plat kopling slip, maka akan mengurangi umur pakainya, kehilangan tenaga dan pemborosan bensin.

Leave a comment